Rabu, 04 April 2012

PEMETAAN PEMBELAJARAN TEMATIK

PEMBELAJARAN TEMATIK
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
“Pembelajaran Tematik”
 

l





Dosen pengampu:
Bu. Kurnia Hidayati, S. Pd
Disusun oleh
Meida Dwin Ratnasari (210609004)

JURUSAN TARBIYAH
PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
 (STAIN) PONOROGO
2012









Top of Form
Pemetaan Pembelajaran Tematik
A.    Prosedur Pemetaana Tema
Pemetaan tema dilakukan untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh dan utuh semua SK, KD, Indikator dari berbagai mata pelajaran yang dipadukan dalam tema yang dipilih. Hal ini dapat dilakukan dengan :
1.Penjabar SK dan KD ke dalam indicator
Melakukan kegiatan penjabaran SK dan KD dari setiap mata pelajaran ke dalam indicator. Dalam mengembangakan indicator perlu memperhatikan hal-hal sbb: a.Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik dan
Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik mata pelajaran
lalu
Dirumuskan dalam kata operasional yang terukur dan atau dapat diamati.
2.Menentukan Tema
Dalam menentukan tema dapat dilakukan denga dua cara. Cara pertama, mempelajari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang terdapat dalam masing-masing mata pelajaran, dilanjutkan dengan menentukan tema yang sesuai. Cara kedua, menentukan terlebih dahulu tema-tema pengikat keterpaduan, untuk menetukan tema tersebut, guru dapat bekerjasama dengan peserta didik sehingga sesuai dengan minat dan kebutuhan anak.
3.Identifikasi dan analisis SK, KD, danIndikator.
Identifikasi dan analisis untuk setiap SK, KD, dan Indikator disesuaikan dengan setiap tema sehingga semua SK, KD, dan Indikator terbagi habis.[1]
 i
B.           Kegiatan Pemetaan Keterhubungan KD dan Indikator ke dalam Tema
            Pemetaan KD dan indikator ke dalam tema dimulai dengan kegiatan sebagai berikut:
1.      Memetakan semua mata pelajaran yang diajarkan di kelas 1-3. Karena pelajaran tematik adalah keterpaduan berbagai mata pelajaran yang diikat dengan tema, dalam pemetaan tema harus dimulai dengan pemetaan mata pelajaran yang bdi ajarkan di kelas 1-3.
2.      Memetakan semua mata pelajaran yang diajarkan di kelas 1-3. Karena pembelajaran tematik adalah keterpaduan berbagai mata pelajaran yang diikat dengan tema, dalam pemetaan tema harus dimulai dengan pemetaan mata pelajaran yang diajarkan di kelas 1-3.
3.      Mengidentifikasi Standar Kompetensi dalam setiap mata pelajaran yang di ajarkan di kelas 1-3.
4.      Mengidentifikasi Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran yang diajarkan di kelas 1-3.
5.      Menganalisis keterhubungan tema-tema dengan SK, KD, dan Indikator dari semua mata pelajaran yang diajarkan di kelas 1-3.
6.      Menjabarkan Kompetemsi Dasar ke dalam indikator. Penjabaran Kompetensi Dasar ke dalam Indikator, menurut Najib Sulhan (2006). [2]
Ruang lingkup tema yang ditetapkan sebaiknya tidak terlalu luas bisa dijabarkan lagi menjadi anak tema atau subtema yang sifatnya lebih sfesifik dan lebih konkret. Anak tema atau subtema tersebut selanjutnya dapat dikembangkan lagi menjadi suatu materi/isi pembelajaran. Bila digambarkan akan tampak seperti dibawah ini.
Bagan Tema
Sebagai contoh adalah :
  1. Tema “PENGALAMAN” dapat dikembangkan menjadi anak tema : (1) Pengalaman Menyenangkan, (2) Pengalaman Menyedihkan, (3) Pengalaman Lucu
  2. Tema “ALAT TRANPORTASI” dapat dikembangkan menjadi anak tema : (1) Alat Transportasi Darat, (2) Alat Transportasi Laut, (3) Alat Transportasi Udara.
  3. Tema “PERISTIWA ALAM” dapat dikembangkan menjadi anak tema : (1) Banjir, (2) Gempa bumi, (3) Gunung Meletus, (5) Tanah Longsor, dan sebagainya.
Menetapkan Jaringan Tema
Pemetaan tema dapat dijabarkan dalam diagram berikut ini.
http://tarmizi.files.wordpress.com/2008/11/tematik-21.png?w=455
Tahap Pertama
Perancangan oleh guru merupakan peringkat yang paling penting. Garis panduan di bawah ini membantu guru dalam membentuk pengembangan tema dari perspektif kurikulum berdasarkan tema yang dipilih.[3]
tematik31
Tahap Kedua
Peringkat ini, guru perlu mengambil permasalahan dan pengembangan dari peringkat pertama dan mengetahui:
Apakah guru menginginkan agar peserta didik memahami tentang tema ?
Guru selanjutnya mengembangkan akitivitas-aktivitas pembelajaran berdasarkan permasalahan tersebut. Aktivitas yang direncanakan itu bisa dilihat dari beberapa aspek, contohnya:
http://tarmizi.files.wordpress.com/2008/11/tematik-41.png?w=455
Tahap Ketiga
Setelah aktivitas pengembangan tema dan pemetaan tema telah dilakukan, pembelajaran tematik dapat dikaitkan dengan ke mata pelajaran lain seperti:
  • Bahasa Indonesia
  • Bahasa Inggris
  • Matematika
  • Pendidikan Agama
  • IPA
  • IPS
  • Pendidikan Seni
  • Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
Setelah pemetaan, dapat dibuat jaringan tema yaitu menghubungkan kompetensi dasar dengan tema pemersatu dan mengembangkan indikator pencapaiannya untuk setiap kompetensi dasar yang terpilih. Dengan jaringan tema tersebut akan terlihat kaitan antara tema, kompetensi dasar, dan indikator dari setiap mata pelajaran. Kompetensi dasar dan materi yang luas dan tersebar pada masing-masing mata plejaran dapat mengakibatkan pemahaman yang parsial dan tidak terintegrasi, padahal memiliki jaringan tema keterhubungan kompetensi dasar dengan tema pemersatu misalnya “Binatang” dalam bagan dan matriks digambarkan sebagai berikut.
http://tarmizi.files.wordpress.com/2008/11/tematik-5.png?w=455
Sumber: Kunandar (2007:320)
C.Kegiatan Pemetaan Keterhubungan Tema dalam Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator.
Pemetaan keterhubungan tema dengan Standar Kompetensi, KD dan indikator dilakukan dengan kegiatan sebagai berikut:
1.      Mengidentifikasi tema yang digunakan sebagai pengikat keterpaduan berbagai mata pelajaran.
2.      Memetakan semua mata pelajaran yang diajarkan di kelas 1-3. Karena pelajaran tematik adalah keterpaduan berbagai mata pelajaran yang diikat dengan tema, dalam pemetaan tema harus dimulai dengan pemetaan mata pelajaran yang bdi ajarkan di kelas 1-3.
3.      Mengidentifikasi Standar Kompetensi dalam setiap mata pelajaran yang di ajarkan di kelas 1-3.
4.      Mengidentifikasi Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran yang diajarkan di kelas 1-3.
5.      Menjabarkan Kompetensi Dasar ke dalam indikator.
6.      Menganalisis keterhubungan tema-tema dengan Standar Kompetensi, Kompetewnsi Dasar, dan Indikator dari semua mata pelajaran yang diajarkan di kelas 1-3. Analisis keterhubungan tema-tema dengan SK, KD, dan Indikator.[4]





[1] http://iswamine.blogspot.com/2010/06/pemetaan-tema.html
[2] Ibid,hal 6-9
[3] http://www.docstoc.com/doccash/signup/?returnUn
[4] Ibid, hal 6-12

5 komentar:

  1. apakah satu tema tersebut dilakukan dalam satu pembelajaran setiap 1 hari ?
    terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. .Ya gini lho mbak.mus.....menurut saya tergantung dari masing-masing guru, dan keadaan dari siswa tsb. tapi kebanyakan kalau satu tema itu tidak habis di ajarkan dalam 1 hari, kalau hal tsb terjadi maka harus dilanjutkan dalam pertemuan berikutnya......gtc lho mbak.musss

      Hapus
    2. mbk menurut anda dalam pembelajaran tematik itu anda membuatnya dengan cara menentukan tema terdahulu atau SK/KD dahulu?????sekian trimz

      Hapus
    3. Kalau menurut saya ya mbak.......... dalam pembuatan tema itu harus menentukan SK/KD nya terlebih dahulu, karena SK dan KD itu harus sesuai dengan indikator, jadi kalau sudah sesuai dengan SK dan KD kita mudah dalam menentukan tema..Sekian mbak lusy

      Hapus
  2. Mbak saya mau tanya...Bagaimana seorang guru mengetahui karakteristik dari peserta didik, sedangkan dalam satu kelas itu setiap siswa mempunyai karakteristik yang berbeda..jelaskann

    BalasHapus